Pada suatu hari tiba-tiba ada kunjungan Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor dengan rombongannya sekitar 60 orang maka Habib Abdullah menyuruh Syekh Mubarok Jabli menuangkan kopi dan menghidangkannya kepada para tamunya, pada saat menuangkan kopi Syekh Mubarok Jabli yakin bahwa kopinya telah habis dalam hatinya berkata, “apa yang harus saya tuangkan karena sudah tidak ada kopi setetes pun dalam ceret ini” kemudian Habib Abdullah mengulangi perintahnya “segera engkau tuangkan kopi” terpaksa Syekh Mubarok Jabli memegang kaki putranya Muhammad dan berbisik "katakan ceretnya sudah kosong", Habib Muhammad menjawab “turutilah perintah Al Walid”, kemudian Syekh Mubarok Jabli tuangkan ceret yang diyakini kosong ternyata atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala dapat memenuhi cangkir yang ada bahkan lebih.
#sumber: sekilas sejarah Habib Abdullah Bin Ali Al Haddad kramat Bangil.