Karomah Habib Abdullah Al Haddad Sangeng: satu ceret cukup untuk semua tamunya

     Merupakan suatu kebiasaan beliau, yaitu setiap hari Kamis diadakan Majelis Taklim di masjid Kalianyar dengan membacakan kitab-kitab karangan Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad yang dihadiri tidak kurang dari 60 orang, Menjelang magrib dihidangkan kopi yang beliau siapkan dari rumahnya yang ditempatkan di ceret yang agak kecil yang hanya cukup untuk jamaah yang hadir.


     Pada suatu hari tiba-tiba ada kunjungan Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor dengan rombongannya sekitar 60 orang maka Habib Abdullah menyuruh Syekh Mubarok Jabli menuangkan kopi dan menghidangkannya kepada para tamunya, pada saat menuangkan kopi Syekh Mubarok Jabli yakin bahwa kopinya telah habis dalam hatinya berkata, “apa yang harus saya tuangkan karena sudah tidak ada kopi setetes pun dalam ceret ini” kemudian Habib Abdullah  mengulangi perintahnya “segera engkau tuangkan kopi” terpaksa Syekh Mubarok Jabli memegang kaki putranya Muhammad dan berbisik "katakan ceretnya sudah kosong", Habib Muhammad menjawab “turutilah perintah Al Walid”, kemudian Syekh Mubarok Jabli tuangkan ceret yang diyakini kosong ternyata atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala dapat memenuhi cangkir yang ada bahkan lebih.


#sumber: sekilas sejarah Habib Abdullah Bin Ali Al Haddad kramat Bangil.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post