Pada suatu ketika tibalah Habib Syech botoputih di kediaman salah satu pencinta beliau, ini bukanlah kunjungan biasa, akan tetapi kunjungan yang penuh hikmah, pasalnya, begitu Ketemu sang pencinta tersebut sang Wali menggelontorkan permintaan yang yang aneh, "Aku menginginkan 2 lembar Permadani"
Sang pencinta pun terkejut, Bagaimana tidak yang diminta junjungannya itu adalah permadani buatan Eropa yang mahal, barang itu baru saja dibelinya dan Dia sangat menyayangi Permadani itu, hingga ditempatkannya di tempat khusus.
Begini saja Anda boleh minta apa saja asal jangan permadani ini, pinta si pecinta tidak aku tidak menginginkan yanglainnya sang Wali bergeming, negoisasi alot pun terjadi, dan akhirnya hati pecinta setengah mencair, "Baiklah kalau begitu Anda boleh mengambil satu lembar Permadani".
Setelah mendapatkan permintaan itu sang Wali segera Beranjak Pergi, sang pencinta ini adalah seorang saudagar kaya raya, sewaktu disambangi Habib Syech BotoPutih ada dua Armada kapal dagang milik si pecinta Tengah berlayar di lautan dengan membawa muatan yang banyak, sayang nahas mendera, dua armadanya itu koyak akibat terjangan gelombang, salah satunya Terhempas dan tenggelam sementara satunya lagi selamat dan berhasil mendarat.
Hati saudagar sedikit lega, syukur tidak kedua-duanya tenggelam, ketika memeriksa kapalnya yang selamat itu dengan seksama dan terpampanglah pemandangan ajaib dihadapannya, ya selembar permadani yang dihadiahkan kepada sang Wali telah menambal pada bagian kapal yang koyak pada kapalnya, ia terpekur menyesali perlakuannya pada sang Wali, Mengapa tidak kuberikan kedua-duanya saja waktu itu gerutu Hatinya.
# hikayat Habib Abdul Bari bin Syekh Al - aydrus,
Tajul A'ras Juz 2 halaman 535-536
Masyaallah
ردحذف