Kumpulan kalam Hikmah Guru Zuhdi (bagian 4)

  1.  “Kejarlah urusan dunia, namun jangan hanya melihat dari banyaknya tapi dari halalnya. Lebih baik hidup sederhana tapi dalam naugan ridho Allah Ta’ala daripada mengejar banyaknya harta tapi lupa memikirkan halal/haramnya” 
  2. “Kita disuruh bekerja di dunia bukan untuk kaya tetapi semata mata hanya karena di suruh Allah” 
  3. “Menjalankan perintah agama, kewajiban sholat tetap dikerja, tak lalai menuntut ilmu agama dikala sedang berusaha ialah pertanda Allah ridho dengan usaha yang kita kerja” 
  4. “Dunia ini tidak patut dijadikan penilaian karena dunia itu hina” 
  5. “Sebenar-benar karomah ialah istiqamah, artinya istiqamah yaitu tiada kehendak lain selain daripada kehendak menuju Allah” 
  6. “Bukan muha yang baik, bukan kula warga yang sholeh, bukan harta yang banyak, bukan pangkat yang tinggi, bukan banyak bisi bini, anak buah, kula warga, pengikut, murid dan sebagainya, bukan banyak bisi kitab, bukan banyak bisi wiridan, -YANG SELAMAT ITU ADALAH HATI YANG BERSIH-, oleh sebab itu perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah SAW setiap malam. Dalam kitab Durun nafis – Barang siapa yang membaca sholawat ini 10.000 kali setiap malam dengan ikhlas- Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyii wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasallim- insya Allah dalam 2 tahun akan dibukakan hijab, dan menjadi murid Rasulullah” 
  7. “takkan pernah lepas dari penglihatan, pendengaran dan pengetahuan Allah ta’ala segala apapun yang kita kerja, oleh karena itu takutlah selalu hanya kepada-Nya” 
  8. “Siapa yang dicinta, itulah yang dibela. Jika cinta dunia, dunialah yang di bela. Walau Allah yang menjadi musuhnya naudzubillah. Kejarlah dunia secukupnya jangan mengejar dunia selebihnya maka utamakan Allah ta’ala terimalah apa yang ada husnodzhon selalu jadi sangka” 
  9. “Jangan mudah mengkafirkan orang, jangan mudah membid’ahkan orang, jangan mudah menyesatkan orang. Jika kita mengkafirkan orang islam yang sebenarnya tidak kafir maka kita yang sebenarnya kafir naudzhubillah”
  10.  “Di mulut boleh kita katakana orang tua yang memberi rezeki, namun di hati kita yakini bahwa Allah ta’ala yang memberi rezeki. Ini namanya perantara, ini namanya tawassul” 
  11. “Berhentilah ikut pertandingan dunia, niscaya kurang pemarahnya, kurang penyinggungannya, kurang gengsinya dan sakit hatinya. Perjuangannya dengan hidup berkecukupan bukan hidup dengan berlebihan. Ini kunci bahagia” 
  12. “Walaupun dosa kesalahan masih terus dikerja setiap hari. Jangan pernah kehendak tuk bertaubat hilang dari dalam hati. Berharap mudahan suatu saat nanti kita dimatikan dalam keadaan taubat yang suci” 
  13. “Semakin baik prasangka dan pemahaman yang ada semakin baik pula rasa yang akan dimiliki hati kita” 
  14. “Orang yang tak terlalu taat beribadah namun memiliki akidah benar yang kuat masih ada kesempatan tuk selamat, dibanding mereka yang taat beribadat namun memiliki akidah yang tidak tepat” 
  15. “Kehendak akan nikmat dunia yang berlebih banyak memberi mudharat. Puas tak pernah didapat lalai dalam beribadat karena kesibukan dunia yang terlalu banyak. Bukan datangnya dunia yang salah namun kita yang tergoda dengan kenyamanan dunia yang jadi masalah”
  16. “Ilmu ma’rifat ialah ilmu rasa, jangan mempelajari hanya melewati Kata, tapi Rasa, pahami ilmu itu dari rasany, bukan hanya  dari katanya. Amalan ma’rifat ialah perbanyak sholawat” 
  17. “istiqamah lebih hebat daripada 1000 karomah” 
  18. “Zaman dulu orang punya anak sampai dua belas, kerja seharian pulangnya sampai jam lima sore saja, zaman sekarang orang Cuma dua anak, pulang kerja sampai jam dua belas malam, masih saja merasa tidak cukup” 
  19. “Luangkanlah waktumu untuk orang (Rasulullah) yang selalu ada untuk dirimu, Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad” 
  20. “Mutiara yang tersimpan di dunia ini adalah perempuan yang sholehah, sholehah itu ialah merasa cukup” 
  21. “Supaya becari dunia tidak mengganggu kita maka carilah sampai cukup (tidak mencari lebih)
  22. “Hiduplah di dunia dengan seadanya dan seperlunya jangan hanya karena mewahnya dan megahnya” 
  23. “Selama manusia masih mempunyai rasa mencintai dan masih mempunyai rasa benci pada sesuatu, maka tak pernah kosong hatinya dari marah” 
  24. “Jadilah wanita yang tidak hanya pintar menutup aurat tetapi juga memiliki akidah yang kuat. Dan istri yang memasak untuk suaminya sampai hawa panas kompor menerpa wajahnya maka wajahnya takkan dijilat api neraka” 
  25. “Hendaklah ketika akad nikah itu jangan dulu bebiniannya mentatai lakiannya” 

#sumber : Hariyadi 101 kumpulan kalam guru zuhdi.
Versi lengkap PDF klik: DOWNLOAD

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم